Wednesday, December 3, 2014

#136 : Takabonerate Trip : beach(es)

sunset in gusung. pak kapten jadi cameo yaaahh...
taken by Mas Edy.
 
coba googling Takabonerate di mbah gugel deh. apa yang bakal jij baca ? pantai yang indah ? sunset yang bikin merinding ? underwater life yang sungguh emejing ?
 
percayalah, semua itu bener. ya pantainya, ya sunsetnya, ya underwaternya. tadinya pas ndoro browsing dan baca itu semua, sempet juga ada pikiran, "ini editan foto bukan sih ? apa aslinya begitu ?". dari situlah, akhirnya ndoro me-manage ekspektasi dan berangkat liburan dengan keinginan senang senang. masalah disananya gimana, ya pikirin ntar lah ya. #selow kakak.
 
begitu menginjakkan kaki di pelabuhan Patumbukan, Selayar (pelabuhan tempat kami naik kapal untuk berangkat ke Tinabo), jiwa ini udah mak greng aja liat laut. kenapa ? karena meskipun di pelabuhan yang notabene harusnya biasa aja, pemandangannya ga kalah ciamik.
pelabuhan aja ganteng.
 
dan bener aja sodara sodara, ternyata pulau Tinabo itu guantengnya ga ketulungan. pasir yang putih, air yang hijau toska dan langit yang biru, cukup bikin hati langsung cenat cenut pengen nyemplung.
pulau Tinabo. pantainya ditumbuhi semacam ganggang yang disebut lamun dalam bahasa sekitar.
seakan belum cukup bikin ndoro histeris, ada kejutan lain yang menanti di pantai Tinabo ini. deket banget sama bibir pantai, ada cumi cumi yang berenang renang dan... baby hiu !! you read it right, people. BABY SHARKS !! dan ga cuman sebiji dua biji, tapi mungkin hampir 20-an bayi hiu menyambut kami yang baru turun dari kapal sore itu.
 
come here, sharkie sharkie...
katanya sih bayi bayi hiu ini nongkrong di Tinabo karena perairannya dangkal dan hangat, selain biar aman dari predator yang biasanya stand by di perairan yang lebih dalam. tapi ada juga yang bilang kalo bayi bayi hiu ini muncul sejak para guide Takabonerate yang stand by di pulau ini sering membuang ikan yang nggak habis dimakan ke laut. biasanya 'prosesi feeding time' ini dilakukan saat air pasang.
bukan, dia bukan lagi ngobok obok air, tapi ngasih makan ikan ke para hiu.
oh iya, pulau Tinabo yang kami inepin ini sebenernya cuilik banget lho. dulunya pulau ini ditinggali penduduk, tapi karena dijadikan posko taman nasional, akhirnya penduduknya dipindahin dulu ke pulau lain. sisa sisa 'pendudukan' ini masih ada di belakang pulau, tapi kesannya malah jadi kotor karena kayu dan sampah masih bertumpuk. ndoro pun sempet muterin pulau Tinabo sambil jogging. eternyata capek juga bok, padahal paling cuman 3 km jauhnya.
langit, awan, pantai dan matahari yang beranjak naik.
selain pantai, kami sempet main ke gosong (atau gusung, dalam bahasa Bugis). tentu ini bukan buat nyindir kami (yang emang gosong), tapi emang itu sebutan untuk gundukan pasir yang muncul di saat air surut. di gusung ini, ndak ada pohon sama sekali, tapi banyak kepiting yang lari lari disini. oh iya, di pantai ini juga banyak ikan pari kecil yang seliweran. tapi kami di warning sama guide buat ga iseng nggodain, karena mereka punya semacam sengat beracun di ekor.
pasir putih sampai ujung
kepiting galak.
kebetulan, pas nyampe di gusung ini, hari sudah sore dan menjelang sunset. akhirnya kami nongkrong nongkrong dulu sambil liat sunset yang subhanallah bagus banget. sebelumnya mbak penyu uda bilang, kalo di Takabonerate sunsetnya pasti beda beda tiap harinya. dan emang bener banget. subhanallah.
 
the orange sphere and the boat
sok sokan megang matahari gitu deh. please jangan tanya kenapa cahayanya bisa bling bling.
taken by Mas Edy
pada akhirnya, pantai pantai itu bikin bengong dan kebayang bayang, bahkan ketika ndoro udah di Jakarta dan balik ke rutinitas kantor (contoh : hari ini). masih belum bisa move on dari pasir dan ombak. *ditabok pake invoice*
 
so, smell you later, people !!


No comments:

Post a Comment

share me your thoughts :D